(CERPEN) Sahabat Jadi Musuh
Pada suatu hari di hutan yang
lebat, ada seekor kucing yang bersahabat dengan koala. mereka sangat akrab
sekali.
“miawww, koala mari kita mencari
makanan di dekat laut!” sambil bersemangat
“jangan hari ini aku lagi lelah
banget nih”
“ahh kamu gitu banget deh, gak
pernah mau menemani aku miawww huhuhu” dengan rasa sedih
“bukan begitu kucing sahabat ku,
aku baru saja membantu beruang tadi. maafkan aku ya” penuh harap
“ya sudah tak apa apa, aku
maafkan kok”
Mereka asyik berbicara, hingga sore
hari
“miawww hari sudah sore aku mau
pulang dulu ya koala bye”
“iya aku pun sudah ngantuk bye
juga”
Karena kucing dan koala sangat
akrab ada seekor ikan mas yang sangat iri dengan mereka. dia tidak suka mereka
berteman, apalagi bersahabat. dia membenci kucing karena kucing pernah memakan
kakaknya. Lalu, dia pun memikirkan sebuah ide. dia meminta tolong pada beruang
untuk memanggil kucing dan koala
“beruang aku minta tolong
kepadamu untuk memanggilkan kucing dan koala” penuh harap
“baiklah”
Lalu beruang pun tergesa gesa
memanggil si kucing dan koala
“kucing, koala kalian dipanggil
ikan mas”
“baiklah, miaww”
“dimana ikan mas sekarang?”
“di kolam yang berada di samping
sungai”
“terima kasih”
“sama sama”
Sesampainya di kolam mereka
mencari ikan mas tetapi tidak ketemu akhirnya mereka pun sepakat mencari ikan
mas dengan berpencar
“miawww, mana lah ikan mas ini
katanya manggil aku tapi kenapa tak muncul-muncul” kesal
“iya. kucing gimana kita
berpencar saja”
“baiklah aku setuju”
Mereka pun berpencar hinnga akhirnya
kucing menemukan ikan
“miawww akhirnya aku menemukan mu
oh iya kenapa kamu mencariku?”
“gini kamu tak usah berteman
dengan koala dia kan tak pernah memberimu sesuatu, lebih baik dak usah berteman
dengan koala”
“miawww benar juga kamu ya
baiklah mulai hari ini aku tidak akan berteman dengan koala, aku akan
tinggalkan koala, aku malas berteman dengan koala”
Setelah kucing pergi, ikan mas
pergi mencari koala
“hai koala, oh ya kalau aku boleh
nyarankan kamu tak usah berteman dengan kucing dia tidak setia”
“apa buktinya?”
“tu dia tinggalkan kamu”
“oh iya kamu benar juga ikan mas,
dia tidak setia bersamaku. betapa bodohnya aku berteman dengan kucing huhuhuhu”
nangis
Lalu koala pun pulang, setelah
pergi dari kolam ikan mas pun merasa senang dan tertawa karena kucing dan koala
tidak berteman lagi, karena tertawa terlalu keras akhirnya ikan mas pun
terlempar keluar kolam hingga mati
Amanat: janganlah terlalu percaya
pada perkataan orang lain, Jangan pernah dendam pada orang lain karena akan
mancelakai diri kita sendiri
Cerpen Karangan: Siti Kholiza
Facebook: Siti Kholiza
0 komentar